Sabtu, 26 Januari 2013

hiasan untuk pastry

postingan kali ini saya mau membahas tentang hiasan untuk pastry. semoga bermanfaat ya..


Hiasan adalah sesuatu yang digunakan untuk memperindah atau memberi nilai tambah terhadap suatu benda.
Menghias adalah menutup kue/ cake dengan bahan penghias atau memberikan hiasan pada kue/ cake yang bertujuan untuk :
1. Meningkatkan kualitas kue dalam hal penampilan, rasa, rupa dan bentuk.
Kue yang tersaji terkadang tidak diminati dikarenakan berbagai alasan, antara lain warna pada permukaan tampilan kue menunjukkan bahan dasar pembuatan kue tersebut, bentuk kue yang pada umumnya sesuai dengan cetakan yang digunakan dan permukaan kue yang kasar atau halus. Bila demikian adanya, maka orang yang melihat cenderung sudah tahu akan rasa kue tersebut dan penilaiannya biasa saja (sama dengan kue-kue yang lain). Untuk mengatasi hal tersebut, kue dapat dihias dengan menggunakan berbagai bahan penghias yang sesuai dengan keinginan dan karakteristik dasar kue sehingga mengubah penampilan secara keseluruhan dari yang polos menjadi berhiasan.
2. Menutup kekurangan pada bentuk fisik yang kurang menarik.
Kue yang dibuat seringkali hasilnya tidak sesuai dengan yang diharapkan, seperti kue hangus, bantat, merekah/terbelah, atau dapat juga cacat (gompel miring). Hal ini bisa saja terjadi disebabkan faktor kelalaian manusia. Namun demikian kue tetap dapat diperbaiki dengan cara menutup bagian yang cacat tadi dengan bahan penghias kue, bahkan dengan daya kreativitas dan imajinasi yang ada dapat mengubah bentuk kue baru yang lebih menarik dari sebelumnya.
3. Menyatakan ungkapan/maksud menghias kue (ucapan selamat).
Kue yang dihias biasanya disesuaikan dengan maksud dari menghias kue itu sendiri, seperti ucapan selamat: ulang tahun, menempuh hidup baru, pertunangan, hari raya, ungkapan rasa kasih sayang, dan lain-lain. Hiasan (bahan, warna dan bentuk) yang digunakan dan dihasilkan dapat langsung menunjukkan maksud kue hias tersebut. Misalnya sebagai ungkapan rasa kasih sayang, dibuat kue berbentuk hati (love) dihias dengan krim yang dibentuk bunga mawar menggunakan warna yang dominan merah muda.
4. Menjadi pusat perhatian (centre of interest).
Kue hias tidak selalu ada disetiap waktu sehingga keberadaan
kue yang indah dan cantik pada suatu kesempatan (pesta) akan banyak menarik perhatian orang.



  Prinsip-prinsip dalam memberi hiasan
1. Tema
Sebelum kita akan menentukan bentuk kue serta hiasan apa yang akan kita tampilkan, maka kita harus mengetahui tema dari kue yang akan dibuat. Tema diperlukan agar kue yang ditampilkan sesuai dengan maksud atau tujuan dari penempatan kue dalam suatu acara.
2. Pusat perhatian
Hiasan pada kue harus merupakan penggabungan dari keindahan dan tema. Namun hiasan hiasan tersebut harus memiliki bagian tertentu yang menjadi pusat perhatian ketika orang melihat kue yang telah didekorasi. Dengan menampilkan pusat perhatian orang dapat mengetahui tema dari suatu event.
3. Serasi
Keserasian perlu diperhatikan. Keserasian bisa dari segi desain, maupun pemilihan warna yang kembali berperan pada tema.
4. Seimbang
Keseimbangan antara ukuran kue dengan dekorasi yang akan ditampilkan harus seimbang. Keseimbangn dapat dibuat dengan memperhatikan ukuran dari kue dengan ukuran hiasan yang akan dibuat. Keseimbangan juga dapat diperoleh dari motif yang dibuat.
5. Tepat
Yang dimaksud dengan tepat disini adalah tepat dalam semua hal yang menyangkut prinsip menghias kue. Hiasan kue harus tepat dengan event atau tema dari acara, tepat dalam menentukan ukuran dan bentuk kue, tepat dalam pemilihan bentuk hiasan dan tepat dalam menentukan warna. Jika semua prinsip menghias kue dapat kita ikuti dan selalu diperhatikan, maka dekorasi kue yang dibuat akan sesuai dengan tujuan.


  Macam-macam hiasan pada Pastry And Art
                                                                              Buttercream
Buttercream adalah jenis krim yang bahan utamanya terdiri atas mentega dan gula. Bermacam-macam hiasan dapat dibuat dengan menggunakan buttercream.
Buttercream dapat dibuat dari campuran/ formula berikut ini:
¾ kg Merry Whipped
¼ kg Croma (mentega putih)
1 kaleng susu kental manis
2 sdt essence Vanillie atau banana
pewarna minyak (food colour)
Cara Membuat:
- Semua bahan kecuali pewarna, dikocok ± 15 menit.
- Bagi adonan menjadi beberapa bagian.
- Tambahkan pewarna menurut keinginan.
Alat yang digunakan dalam membuat hiasan kue menggunakan buttercream adalah spatula, kantong dekorasi, dan aneka spuit.


                                                                        Icing dan glazes
Pengertian icing dan glazes adalah penutup kue dengan bahan dasar tepung gula, air dan putih telur yang dapat diberi rasa atau warna sesuai kebutuhan. Icing dan glazes yang merupakan tahap sentuhan akhir dalam menghias kue, tidak hanya menjadikan bentuk kue lebih menarik tetapi juga akan meningkatkan daya simpan kue menjadi lebih lama. Hal ini karena kelembaban kue terjaga untuk waktu yang cukup lama.
Selain dapat digunakan untuk menutup permukaan kue, sebagai hiasan pada kue kering, icing juga berfungsi untuk membuat ornamen-ornamen penghias kue. Ornamen tersebut dapat dikeringkan dan disimpan dalam jangka waktu yang lama sehingga dapat digunakan setiap saat. Namun fungsi icing yang beragam tadi semua tergantung kepada jenis icing yang digunakan. Icing yang sering digunakan dalam menghias kue adalah royal icing dan fondant.


                                                                             Marzipan
Marzipan merupakan pasta yang mempunyai aroma almond, kadang-kadang disebut juga almond-paste, karena memang bahan bakunya terbuat dari kacang almond, gula dan bahan tambahan lainnya. Kegunaannya bermacam-macam, bisa untuk menutup kue, dan juga biasanya dibuat bentuk-bentuk tertentu seperti sayursayuran, buah-buahan, binatang dan lain-lain.
Adapun resep marzipan sebagai berikut:
250 gram almond paste
60 gr putih telur
450 gram tepung gula

Cara membuat:
Kocok putih telur hingga mengembang, masukkan almond paste, aduk rata. Tambahkan sedikit demi sedikit tepung gula dan uleni hingga diperoleh adonan yang lembut dan mudah dibentuk.
Memilih marzipan yang baik untuk dipakai hiasan ataupun modeling, merupakan hal yang utama karena marzipan harganya cukup mahal. Marzipan yang baik tidak boleh terlalu keras ataupun terlalu lembek, dan bersih dari partikel kecil sehingga bisa dibentuk setipis mungkin seperti membuat lembaran kembang ros. Apabila membentuk atau membuat hiasan dari marzipan, sisa marzipan harus selalu ditutup ataupun dibungkus dengan plastik agar tidak mengulit atau mengeras.

                                                                          Cokelat
Dibeberapa Negara, seperti Belgia dan Perancis, cokelat bukan hanya sebagai penganan, tetapi juga dibuat sebagai art atau seni yang tidak pernah terpikirkan sebelumnya. Makin tinggi nilai seninya maka makin tinggi harganya. Berdasarkan rasanya, ada tiga jenis cokelat, yaitu pekat (dark), susu (milk), dan putih (white).
Cokelat susu berasa manis, cokelat pekat terasa lebih pahit dengan kandungan lemak dan gula lebih sedikit, sedangkan cokelat putih adalah cokelat paling manis dan paling banyak mengandung lemak. Ada dua jenis cokelat blok yang terdapat dipasar yaitu compound dan couverture. Jenis compound bisa langsung digunakan, yaitu dengan mengetim pada suhu 30º- 32ºC atau hampir sama dengan suhu tubuh normal. Couverture adalah jenis cokelat yang pemakaiannya harus melalui proses tempering yaitu menaikan suhu cokelat sampai 45ºC, menurunkannya menjadi 27ºC dan menaikannya kembali pada suhu 30º-32ºC. Cokelat modeling adalah cokelat yang bisa dibentuk menjadi bentuk-bentuk tertentu yang tidak hanya unik, tapi juga bernilai seni.
Berbeda dengan cokelat biasa, cokelat modeling terbuat dari cokelat blok yang diolah dengan glukosa sehingga menghasilkan adonan elastis yang dapat dibentuk sesuai ide dan kreatifitas. Karena bentuknya yang unik dan bernilai seni, tidak mengherankan jika orang kadang merasa sayang dan ragu untuk memakan hasil-hasil kreasi cokelat modeling.


Macam-macam bentuk dari hiasan coklat:
·            Cokelat gulung (Chocolate Cigar)
Oleskan cokelat leleh tipis-tipis saja dipermukaan meja marmer. Biarkan cokelat menjadi agak keras. Pegang pisau besar atau pemotong adonan (scrapper) dengan membentuk sudut 45º, serut permukaan cokelat hingga berbentuk gulungan.  

·           Renda cokelat
Buat gambar segitiga di atas kertas roti. Balik kertas roti sehingga gambar berada di bagian bawah. Masukkan cokelat leleh ke dalam kantong dekorasi, gunting sedikit ujungnya kemudian semprotkan cokelat mengikuti bentuk segitiga, isi bagian dalamnya dengan motif acak. Biarkan cokelat mengeras. Lepaskan cokelat dari kertas roti.

·           Cokelat aneka bentuk
Oleskan cokelat leleh tipis-tipis pada permukaan kertas aluminium, biarkan cokelat mengeras. Celupkan ujung pisau/ cetakan (cookie cutter) ke dalam air panas, keringkan dengan serbet. Dalam keadaan hangat segera gunakan untuk mencetak cokelat.

    • Daun cokelat
Gunakan daun yang tidak beracun dengan permukaannya kasar (misal daun mawar, daun mangga, daun mint), cuci bersih dan keringkan. Olesi permukaan daun yang kasar dengan cokelat leleh. Ulangi proses melapis 3-4 kali hingga cokelat tebal, tidak mudah patah saat dilepaskan. Biarkan cokelat mengeras pada suhu ruang. Lepaskan daun cokelat dari arah tangkai.

    • Pohon kelapa cokelat
Buat gambar pohon kelapa di atas kertas roti, baliklah sehingga gambar ada di bagian bawah. Masukkan cokelat leleh dalam kantong dekorasi, semprotkan mengikuti gambar pada  kertas roti. Biarkan cokelat menjadi keras pada suhu ruang. Lepaskan cokelat dari kertas roti.

    • Buah celup cokelat
Cuci bersih buah yang digunakan (cherry, strawberry) dipilih yang masih bertangkai dan keringkan dengan serbet. Celupkan setengah bagian atau seluruh permukaan buah ke dalam cokelat leleh. Taruh di loyang beralas kertas aluminium.

    • Hiasan dari cokelat serut/ potong
Untuk memperoleh cokelat serut yang perlu diperhatikan adalah temperatur tubuh terutama tangan dan udara ketika menyerut cokelat. Apabila tidak dijaga maka cokelat akan menjadi lunak dan akan mempengaruhi cokelat serut yang dihasilkan. Pegang cokelat dengan tangan kiri, serut permukaan atau bagian sisi cokelat dengan pisau pengupas (peeler) agar berbentuk gulungan kecil. Dapat pula menggunakan parutan keju.